You should've not playing with the devil. Devil doesn't come dressed in red cape and pointy horns, they comes as everything you've ever wished for; The Twins is the devil.
G(eu)M(ai)
Sangkala Ragema dan Sandikala Megumi merupakan saudara kembar tidak identik. Ragema dua menit lebih lama menghirup oksigen rumah sakit dibanding dengan Megumi. Lebih dahulu menghirup oksigen lantas tidak benar-benar membuat Ragema bersikap superior, candaan diantara mereka acap kali membiaskannya. Nama Ragema selalu ikut terseret jika Megumi sedang berkilat, menjadikan saudara kembarnya alasan atas pembenaran tindakannya tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Sebaliknya nama Megumi juga akan ikut Ragema sebut ketika hal tidak menyenangkan menimpa dirinya. Saling mengolok serta bersaing dalam segala hal jua merupakan rutinas bagi keduanya. Terlampau sering Megumi membuat Ragema habis kesabaran, sebaliknya Ragema jua tak mau kalah membuat Megumi geram. Pada hari-hari berat baik milik Ragema maupun Megumi, keduanya menutup hari dengan berbagi cerita berujung perut sakit lantaran tawa. Saling mentertawakan kesialan.
Saat ini keduanya hanya tinggal berdua di Jakarta. Ayah dan bunda memutuskan untuk kembali ke Bandung ketika Ragema dan Megumi berada pada tahun terakhir kuliah mereka. Menurut ayah dan bunda keduanya telah dapat mandiri, keduanya memutuskan untuk menikmati hidup di Bandung. Pada akhir pekan ayah dan bunda akan ke Jakarta untuk berkunjung atau jika sedang suntuk dengan suasana ibu kota baik Ragema maupun Megumi akan berinisiatif mengunjungi keduanya di Bandung, melepas rindu.
sangkala ragema

name | sangkala ragema |
birthday | bandung, august 14 1997 |
height | 187cm |
weight | 70kg |
eye color | dark brown |
hair color | black, can change |
Face Claim
name | kim mingyu |
birthday | april 6, 1997 |
height | 187cm |
blood type | b |
occupation | rapper |
sandikala megumi

name | sandikala megumi |
birthday | bandung, august 14 1997 |
height | 163cm |
blood type | ab |
occupation | freelance |
Face Claim
name | myoui mina |
birthday | march 24, 1997 |
height | 163cm |
blood type | a |
occupation | main dancer |
sandikala megumi
Namanya Sandikala Megumi, biasa disapa dengan Megumi atau hanya Gumi. Tidak banyak yang menyapa menggunakan nama depannya lantaran terlalu susah untuk dieja. Tumbuh bersama seorang saudara kembar berbeda jenis kelamin dalam keluarga yang lumayan esentrik menjadikan kepribadiannya juga lumayan esentrik. Bunda mereka merupakan keturunan Sunda sedangkan ayah mereka merupakan keturunan Jawa, jangan ditanya berapa banyak yang mempertanyakan hal ini. Tetapi sampai saat ini keduanya tetap bersama dan menjadi orang tua yang baik bagi kedua putra-putrinya. Megumi jauh dari sosok perempuan tangguh kebalikan dari itu semua ia lebih banyak menempel serta mengandalkan abangnya untuk segala masalah yang menimpa. Tetapi lantaran harus seumur hidup tumbuh bersama abang lelakinya, terkadang membuat sikap perempuan miliknya ikut hilang. Jika ditegur oleh bunda ia akan berkilat, "Abang yang ajarin. Aku kebanyakan main sama abang nih, Bun."
Megumi merupakan pecinta tumbuhan hijau. Sedari kecil ia telah terbiasa melihat bunda berkutat dengan kebun kecilnya, entah hanya menanam sayuran untuk dikonsumsi sendiri maupun beberapa tanaman hias. Semakin dewasa Megumi semakin mencintai tumbuhan-tumbuhan hijau di rumahnya. Sama seperti bunda ia mulai dari menanam tanaman untuk konsumsi pribadi kemudian mulai menanam tanaman hias. Menjadi pecinta tanaman membuat Megumi banyak belajar hal-hal baru, saat ini ia tengah sedikit terobsesi dengan daur ulang dan telah menjalani hidup sebagai vegetarian satu tahun kebelakang.
Megumi merupakan lulusan sarjana psikologi. Rencana awalnya ia akan langsung melanjutkan program pasca sarjana dan mengambil profesi guna membuka praktik secara profesional. Tetapi kini Megumi mulai kembali mempertanyakan pilihan hidupnya. Ia memutuskan untuk menunda rencana studinya serta memilih untuk lebih banyak berdialog dengan diri sendiri untuk mengetahui apa minat sebenarnya.
sangkala ragema
Ragema lahir dua menit lebih dulu dari sang adik kembar saat mentari kembali ke peraduan, dengan nama lengkap Sangkala Ragema, tanpa marga seperti orang kebanyakan. Namun apabila nama keduanya digabungkan akan menjadi "waktu ketika langit menjadi berwarna campuran warna merah, kuning dan jingga yang terlihat saat matahari terbenam."
Sifatnya cukup ambisius dan keras kepala, namun mudah tersentuh oleh hal hal remeh. Sangat senang saat diberi perhatian lebih. Selalu berusaha memberikan yang terbaik pada orang orang disekelilingnya maupun hal yang ia kerjakan.
Ragema acap kali menjadi tameng bagi sang adik, seperti hal-hal eksentrik maupun kesalahan yang dilakukan Megumi, terutama di depan orang tua mereka. Namun Ragema tak ambil pusing sebab kedua orang tua nya pun sudah terlampau paham dengan kelakuan si bungsu. Saat kuliah, keduanya memutuskan untuk memilih progam studi yang berbeda, salah satu harapan Ragema saat itu adalah agar sang adik dapat mandiri dengan pilihan hidupnya dan tidak terus bergantung kepadanya. Bukan berarti ia tidak suka namun itu semua demi kebaikan si bungsu.
Lulus dari program studi komunikasi, Ragema sempat terjun ke dunia modeling dan menjadi pewara disalah satu Event Organizer. Namun karena satu dan lain hal dirinya memutuskan untuk hengkang dan baru baru ini bangkit untuk mulai menggeluti dunia fotografi dan video editor.